HEBOH! Mayat Pria Asal Clarak Probolinggo Ditemukan Mengambang di Sungai Tegalsiwalan

DIBACADULU,Beritanya– Warga di sekitar aliran Sungai Dam Bok Siti, Desa Sumberbulu, Kecamatan Tegalsiwalan, Probolinggo, mendadak gempar. Sesosok mayat pria ditemukan mengambang dan mengeluarkan bau tak sedap pada Selasa siang (21/10).

Mayat tersebut teridentifikasi sebagai Nuralis (68), warga Desa Clarak, Kecamatan Leces, Probolinggo, yang dikabarkan hilang sejak tiga hari yang lalu. Pihak keluarga menolak proses visum dan otopsi, serta ikhlas menerima kepergian korban.

Kronologi Penemuan Mayat Nuralis di Sungai Dam Bok Siti

Penemuan jenazah ini bermula dari kecurigaan warga setempat yang melihat sebuah benda hanyut perlahan di tengah sungai. Menurut perangkat Desa Sumberbulu, Aminullah, benda tersebut awalnya dikira bangkai binatang.

“Awalnya tidak seberapa jelas karena ada di tengah sungai. Saat benda tersebut agak menepi baru terlihat jika benda itu adalah mayat,” kata Aminullah.

Mayat ditemukan dalam posisi tertelungkup, mengenakan kaus putih berlengan pendek warna biru. Warga kemudian menarik jenazah tersebut ke tepi sungai dan langsung menghubungi perangkat Desa Clarak dan Desa Sumberbulu, mengingat lokasi penemuan berada di batas dua desa.

Korban Hilang Sejak Tiga Hari Lalu

Perangkat Desa Clarak, Arif Budianto, membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah Nuralis, warga RT 4/RW 1, Dusun Krajan 1, Desa Clarak. Korban diketahui sudah meninggalkan rumah sejak Sabtu (18/10).

Arif menjelaskan, korban yang berusia lanjut (68 tahun) memang sering bepergian tanpa tujuan yang jelas. Pihak keluarga telah melakukan pencarian sejak korban tidak pulang pada sore hari, namun tidak berhasil menemukannya.

“Mungkin karena usianya sudah sepuh jadi sering keluar rumah. Sebelum ditemukan tak bernyawa pihak keluarga telah mencarinya tetapi tidak ketemu,” jelas Arif.

Polisi Evakuasi, Keluarga Tolak Otopsi

Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, mengonfirmasi kejadian ini. Petugas dari Polsek Tegalsiwalan segera bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan evakuasi setelah menerima laporan.

Setelah identifikasi dipastikan, jenazah Nuralis langsung dievakuasi ke rumah duka. Pihak kepolisian menyatakan bahwa keluarga korban menolak proses penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kematian.

“Keluarga menolak visum maupun otopsi jenazah dan ikhlas menerima kematian korban,” tutup Iptu Merdhania. (*)